Sulsel.relasipublik.com BULUKUMBA – Berbagai program yang akan diwujudkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satri Yulianto-Andi Makkasau (TSY-AM) dengan tagline KACAMATAYYA.
Salah satu program yang siap mereka wujudkan yakni program keagamaan yang akan menjadikan Bulukumba sebagai daerah regilus kedepannya.
Ketujuah program keagamaan tersebut terdiri dari :
1. Pembangunan Pusat Karantina Tahfizh Al-Qura’an yang bertujuan untuk menciptakankan hafizh-hafizh Al-Qur’an terbaik dengan penerimaan minimal 30 orang pertahunnya.
2. Pemberian beasiswa bagi para hafizh dan hafizhah dari berbagai pesantren, madrasah serta rumah Qur’an. Beasiswa yang diberikan berupa biaya kuliah secara gratis hingga sarjana.
3. Mengadakan 30 Pusat Pembinaan Tilawah Al-Qur’an berbasis masjid yang akan dibina langsung oleh para qari dan qariah serta guru-guru tilawah profesional.
4. Pemberian insentif bagi para guru tahfizh, guru dan pembinan pesantren.
5. Membina dan memberdayakan 1.360 pengusaha muda dari kalangan remaja masjid dengan modal usaha dari Pemerintah Daerah (Pemda) atau sumber lainnya.
6. Peningkatan insentif bagi para Imam Masjid Desa atau guru syara’ minimal Rp 1 Juta per bulan.
7. Pembangunan Pusat Kajian Islam di 10 Kecamatan sebagai sarana pertemuan, pendidikan, pengkajian dan pembinaan ekonomi umat.
Makmur Nastah yang merupakan Juru Bicara (Jubir) KACAMATAYYA menjelaskan mengenai program keagamaan yang siap diwujudkan oleh TSY-AM.
“Mengenai program keagamaan yang ketiga karena di Bulukumba memang dikenal sebagai tempat para tilawah yang hebat serta telah mengikuti lomba tingkat nasional. Seperti Devi yang merupakan warga Ballasaraja, Kecamatan Bulukumpa,” katanya.
“Program keempat itu karena beliau-beliau termasuk menjadi prioritas kita untuk diberi perhatian dan apresiasi atas jasa yang sangat luar biasa dalam membina, membesarkan serta mendidik anak-anak kita sehingga menjadi anak yang taat, beradab dan menjadi hafizh Qur’an,” ungkapnya.
Akhmad Rivandi yang juga Jubir KACAMATAYYA menambahkan penjelasan dari program-program keagamaan yang kelima sampai ketujuh.
“Mengenai program kelima bahwa pemuda memiliki peran besar dalam memajukan ekonomi termasuk di sector real. Kita ingin para pengusaha muda juga terlibat aktif dalam memakmurkan masjid melalui berbagai kegiatan sosial, ekonomi dan keagamaan yang berbasis masjid,” tuturnya.
“Program keenam yakni karena mereka telah terlibat dalam membina masyarakat luas, termasuk dengan berbagai kegiatan memakmurkan masjid. Intersif ini sebagai apresiasi terhadap peran dan kerja keras mereka,” lanjutnya.
“Dan yang terakhir mengenai pembangunan pusat kajian Islam di 10 Kecamatan karena disalah satu kecamatan yang ada di Bulukumba tepatnya kecamatan Bontotiro akan dijadikan sebagai pusat syiar Islam di Bulukumba sebagai wujud penghargaan terhadap Dato Ri Tiro yang menjadi penyebar agama Islam di Bulukumba,” sambungnya.
“Pemerintahan TSY-AM akan memprioritaskan penertiban Perda tentang Pesantran dan Perda tentang Kemakmuran Masjid. Program ini juga sebagai dukungan terhadap peraturan serta program keagmaan yang telah di atur oleh pemerintah pusat dan daerah,” tutupnya. (AF)
Discussion about this post