Sulsel.relasipublik.com LUWU UTARA – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara sebanyak tiga Paslon ikut dalan proses PILKADA Luwu Utara tahun 2020.
Masa kampanye ketiga paslon telah mengeluarkan jurus-jurus simpati kepada masyarakat agar 9 Desember 2020 dapat meraih suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketiga paslon akan memasuki tahap Debat Visi dan Misi yang akan di selenggarakan pada Minggu, 22 November 2020 mendatang.
Ketiga paslon PILKADA Luwu Utara yakni :
1. M.Tahar Rum-Rahmat Laguni yang diusung oleh Partai Nasdem sebagai Motor Penggerak
2. Indah-Suaib Masnyur yang diusung Partai Golkar
3. Arsyad-Andi Sukma diusung Partai Penggerak dari Partai Gerindra.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan debat selama dua jam lamanya sebesar Rp 400 Juta dengan memilih Kompas TV sebagai stasiun televisi yang akan menyiarkan secara langsung debat ketiga Paslon tersebut.
Asnur mengatakan dipilihnya Kompas TV karena hanya stasiun televisi tersebut yang memasukan penawaran ke KPU Luwu Utara.
“Kompas TV itu menawarkan Rp 198 Juta. Jadi kita memilih Kompas TV untuk menyiarkan secara langsung debat publik nantinya yang akan dilaksanakan di Hotel Bintang 4 di Kota Makassar,” katanya. (07/11/2020).
“Untuk sisa anggaran digunakan untuk kegiatan Event Organizer (EO) yang memfasilitasi kegiatan debat. EO yang menyiapkan hotel bintang empat, akomodasi, dekorasi panggung nantinya serta honor bagi panelis. Hanya saja, untuk EO ini masih dilakukan tender dan saat ini belum ada pemenangnya,” tuturnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Luwu Utara Rahmat menjelaskan struktur kegiatan debat PILKADA Luwu Utara nantinya.
“Debat publik nantinya direncanakan mulai Pukul 15:30 WITA sampai 17:30 WITA pada Ahad, 22 November 2020 yang disiarkan secara nasional dan langsung oleh Kompas TV,” penjelasannya.
“Selain siaran langsung, debat juga akan didistribusikan secara live streaming dan siaran ulang media sosial tv, PPID KPU Luwu Utara serta tv kabel yang terverifikasi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sampai pada 5 Desember 2020,” sambungnya.
“Mengenai panelis debat dan moderator, yang jelas mulai dari akademisi, profesional dan tokoh masyarakat nama-namanya sudah ada namun bisa kita sampaikan karena masih dalam penjarinya,” tutupnya. (Run)
Discussion about this post