Sulsel.relasipublik.com BULUKUMBA – Debat Kandidat Perdana yang dilaksanakan KPU Bulukumba di Hotel Gammara, Kota Makassar berlangsung lebih dari dua jam lamanya. Empat Pasangan Calon (Paslon) telah menyampaikan Visi dan Misinya di hadapan masyarakat serta panelis yang hadir. Jum’at (06/11/2020).
Empat paslon tampil dengan gayanya masing-masing. Paslon No. Urut 1, 2 dan 4 kompak mengenakan pakaian putih, celana hitam dan sepatu pentopel yang mereka kenakan membuat tampilannya tampak formal dan serius.
Berbeda halnya dengan paslon No. Urut 3 Tomy Satria-Andi Makkasau yang tampil beda dengan seragam kebesarannya dengan mengenakan kemeja hijau, celana panjang hitam dan sepatu sneakers berwarna hijau yang membuat penampilannya berkharisma.
Pengamat Politik Sulawesi Selatan Anis Kurniawan yang di mintai tanggapannya mengenai Debat Perdana Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba.
“Debat perdana berjalan dengan lancar, hanya belum menunjukkan kualitas semua Paslon,” tanggapannya.
“Beberapa Paslon kurang persiapan dan tidak menguasai panggung dengan baik karena masih terbatah-batah dalam menyampaikan pendapat dan programnya di debat publik,” ucapnya.
“Paslon mestinya punya data yang kuat sebagai basis argumentasi, namun tidak sepenuhnya terlihat. Fokus debat di sesi ini kan Visi Misi yah, mestinya akan membuat kita lebih paham Visi Calon, faktanya belum,” tuturnya.
“Ada dua hal yang perlu di pertimbangkan, yaitu :
1. Perhatian pada durasi atau timing berbicara.
2. Kualitas dan fokus pada narasi yang disampaikan,” penjelasan pria kelahiran Bulukumba tersebut.
“No. Urut 1, terlalu lancar tapi tidak mendetail sehingga cenderung general. No. Urut 2, soal fokusing visinya yang kurang gamblang dan kesalahan ucapan. No. Urut 3, lebih menguasai debat kali ini yang basis datanya lumayan, meski kadang lupa durasi. No. Urut 4, agak kurang jelas dan kurang terskema penjelasannya. Basis data perlu diperkuat lagi,” ungkapnya.
Anis Kurniawan merupakan Tokoh muda Sulawesi Selatan asal Bulukumba yang merupakan Alumni Universitas Gajah Madja (UGM) Yogyakarta serta peraih sejumlah penghargaan tingkat Nasional dan Regional. Juga pernah diundang sebagai Delegasi Indonesia pada temu Cerpenis Muda se-ASEAN tahun 2008 lalu.
Kemudian beliau (Anis) pernah mengikuti Sekolah Pemimpin Muda Indonesia KBFP Fellowship Program 2017 lalu serta Alumni Kebudayaan dan Kemanusiaan (SKK) II Maarif Institute 2018. (AF)
Discussion about this post