Sulsel.relasipublik.com LUWU – Bagi kebanyakan Mahasiswa tingkat akhir biasanya mereka akan fokus untuk menyelesaikan kuliah mereka yang disibukkan dengan penelitian, Kuliah Kerja Nyata (KKN), tugas akhir dan lain sebagainya. Namun juga tak sedikit mahasiswa semester akhir yang sangat pintar melihat peluang yang ada, biasanya mereka akan memanfaatkan status semester akhir mereka dengan kegiatan sampingan yang bisa menghasilkan uang yang dapat mereka gunakan untuk keperluan kuliah dan biaya lainnya yang dibutuhkan pada semester akhir dengan berbisnis atau membuka usaha seperti jualan kopi dan minuman kekinian serta usaha lainnya.
Panggil saja Febri Harnong yang akrab disapa Febri yang merupakan salah satu Mahasiswa Palopo semester akhir asal Luwu yang saat ini menempuh Pendidikan di salah satu Perguruan Tinggi (PT) di Palopo yang memilih kuliah sambil membuka usaha kedai kopi dan minuman kekinian dikampung halamannya sendiri yang diberi nama “Kedai SS_Coffee”. Kedai tersebut beralamat di Dusun Batu Lotong, Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu tepatnya di Wisata Batupiak yang sementara tempat Wisata itu dalam tahap pengembangan.
Febri Harnong mengatakan bahwa dirinya ingin mempunyai pengahasilan sendiri disaat diberlakukannya kuliah online saat pandemi Covid-19.
“Saya ingin mempunyai penghasilan sendiri untuk biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari sebab mengingat bahwa sejauh ini orangtua telah banyak mengeluarkan biaya untuk kuliah saya dan memang juga untuk mengisi waktu kekosongan waktu jika tidak ada kuliah online setelah diberlakukannya kuliah online akibat pandemi Covid-19,” katanya kepada Jurnalis Relasi Publik.(27/01/2021).
“Dulu saya pernah menjadi karyawan di salah satu owtlet kuliner di Kota Palopo, namun pada saat awal pandemi Covid-19 tempat saya bekerja tutup. Makanya saya pulang ke kampung untuk membangun usaha dari modal selama saya bekerja dan juga dari situlah saya mendapatkan pengalaman untuk membuka usaha. Beberapa bulan lalu, saya pernah jualan tapi hanya jualan di rumah melayani pesan antar sebab saat itu belum punya biaya lebih dan alhamdulillah sejak tanggal 21 Oktober 2020 yang lalu, saya sudah bisa membuat dan memiliki kedai sendiri untuk jualan kopi dan minuman kekinian sebab saya memilih membuka usaha kedai kopi dan minuman kekinian ini karena modal yang di butuhkan tidak terlalu banyak serta kerjanya tidak menguras tenaga apalagi saya juga bisa sembari belajar sehingga bisa mendapatkan pengalaman baru dalam meracik kopi dan minuman kekinian,” lanjutnya.
Febri menambahkan bahwa walaupun saat ini dia sibuk mengurus usaha kedai kopi dan minuman kekiniannya, ia tetap lebih mendahulukan dan mengutamakan kuliah online sehingga dia membuka kedainya pada waktu tidak ada perkuliahan online.
“Saya lebih mengutamakan kuliah online dan lebih dulu memperhitungkan jadwal kuliah online saya di karenakan jadwal kuliah saya semuanya ada di pagi hari maka dari itu saya mulai buka kedai di siang hari mulai pukul 14:00 WITA hingga sesaat ingin shalat maghrib. Kalau pusing mungkin iya saat di awal-awalnya menjalankan usaha ini dan betapa sulitnya mengatur waktu, namun seiring berjalannya waktu saya sudah mulai beradaptasi dan alhamdulillah setelah punya kedai sendiri, orang tua dan keluarga sudah sepenuhnya mendukung dan juga teman-teman kampus pun memberikan suport yang sangat baik,” tambahnya.
Kedai SS_Coffee milik Febri tersebut menjual berbagai macam varian rasa minuman kekinian seperti ice white coffee, green tea, thai tea, red velvet, rasa taro dan lain sebagainya. (Ais)
Discussion about this post