• REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
Relasi Publik Sulsel
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bantaeng
      • Kabupaten Barru
    • Kabupaten Bone
      • Kabupaten Bulukumba
    • Kabupaten Enrekang
      • Kabupaten Gowa
    • Kabupaten Jeneponto
      • Kabupaten Kepulauan Selayar
    • Kabupaten Luwu
      • Kabupaten Luwu Timur
    • Kabupaten Luwu Utara
      • Kabupaten Maros
    • Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
      • Kabupaten Pinrang
    • Kabupaten Sidenreng Rappang
      • Kabupaten Sinjai
    • Kabupaten Soppeng
      • Kabupaten Takalar
    • Kabupaten Tana Toraja
      • Kabupaten Toraja Utara
    • Kabupaten Wajo
    • Kota Makassar
    • Kota Palopo
    • Kota Parepare
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bantaeng
      • Kabupaten Barru
    • Kabupaten Bone
      • Kabupaten Bulukumba
    • Kabupaten Enrekang
      • Kabupaten Gowa
    • Kabupaten Jeneponto
      • Kabupaten Kepulauan Selayar
    • Kabupaten Luwu
      • Kabupaten Luwu Timur
    • Kabupaten Luwu Utara
      • Kabupaten Maros
    • Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
      • Kabupaten Pinrang
    • Kabupaten Sidenreng Rappang
      • Kabupaten Sinjai
    • Kabupaten Soppeng
      • Kabupaten Takalar
    • Kabupaten Tana Toraja
      • Kabupaten Toraja Utara
    • Kabupaten Wajo
    • Kota Makassar
    • Kota Palopo
    • Kota Parepare
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
Relasi Publik Sulsel
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

HUT Bulukumba, Pemersatu Setelah Perbedaan

4 Februari 2021
in Daerah, Kabupaten Bulukumba, Opini
HUT Bulukumba, Pemersatu Setelah Perbedaan

Sulsel.relasipublik.com BULUKUMBA – Tepat hari ini telah genap berusia 61 tahun secara administrasi, walaupun diluar sana ada banyak penggiat budaya yang mengatakan jika seharusnya Bulukumba jauh lebih tua ratusan tahun dari sekarang.

Semakin bertambahnya usia sebuah daerah itu menandakan semakin banyaknya persoalan-persoalan yang telah ataupun belum selesai.

Berita Lainnya

Wujudkan Pelayanan Bersih, Propam Polres Maros Buka Layanan Pengaduan

Sekcam Kembali Gerebek Kelurahan Bontokamase dalam Kegiatan Operasi Bersih

Wujudkan Lingkungan Bersih, Pemerintah Kecamatan Bontobahari Bersihkan Area PPI

Ukuran dari sejahteranya sebuah daerah diukur melalui angka secara administratif oleh lembaga statistik, gambaran secara menyeluruh dibuat dalam angka. Apakah benar demikian? bisa iya bisa tidak, karena hitungan secara matematis selalu memiliki kelebihan atau kekurangan yang dibulatkan.

PEMILUKADA Kabupaten Bulukumba baru saja usai, pesta demokrasi terbesar telah sukses diselenggarakan. Itu artinya sebagian besar masyarakat Bulukumba tengah menunggu asa dari cita-cita paslon terpilih yang dituangkan dalam visi dan misi.

Tiga hingga lima bulan sebelumnya kita telah sukses mengelompokkan diri dalam bingkai perbedaan, perbedaan pilihan dalam menentukan pemimpin banyak menyisakan perselisihan dan ketegangan bahkan pertumpahan darah.

Beberapa bulan sebelumnya kita diperlihatkan bagaimana ketegangan yang terjadi di Kecamatan Bulukumpa dan di Kecamatan lainnya, bagaimana perang opini hingga hujatan di media sosial.

Pemandangan seperti ini bukan kali ini saja terjadi. Pada tahun 2015 lalu, hal serupa pun terjadi dimana media sosial sebagai arena untuk menggaet simpatik masyarakat dengan positif dan black campaign.

Pesta telah usai, saatnya kembali merajut persatuan. Menjadi pendukung pemerintah adalah pilihan menjadi oposisi pun pilihan, bahkan untuk tidak memilih untuk menjadi apapun juga pilihan asalkan kita tetap berada dalam satu ikatan yaitu Bulukumba.

Sebagai pemimpin baru yang akan banyak pekerjaan dari periode sebelumnya yang belum terlaksana dan harus diselesaikan, tentu menjadi pekerjaan rumah untuk menyesuaikannya di tahun pertama. Kemudian menunaikan janji politiknya sesuai dengan yang tertuang dalam visi dan misinya.

Mari jadikan Bulukumba sebagai kota yang sejuk dalam iklim perbedaan. Berbeda adalah keberagaman yang membuktikan jika masyarakat Bulukumba cerdas dalam menentukan karena berdasarkan analisis. Semoga kita dijauhkan dari Oligarki kekuasaan dan oligarki kapital yang kejam itu.

Selamat ulang tahun Butta Panrita Lopi yang ke-61. Ingat usiamu tak lagi muda maka berbenahlah.

Penulis : Suprianto
Presiden BEM SOSPOL UIT Makassar

Tags: HUT BulukumbaKabupaten BulukumbaOpiniPresiden BEM Sospol UIT MakassarRelasi Publik SulselSuprianto
ShareTweetSend
Previous Post

Paripurna HUT Bulukumba Ke 61, AM Sukri : I Love You Pak Tomy

Next Post

Tersangka Teroris Dikirim ke Jakarta Hari Ini

Discussion about this post

  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
Perwakilan Sulawesi Selatan

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK

No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bantaeng
      • Kabupaten Barru
    • Kabupaten Bone
      • Kabupaten Bulukumba
    • Kabupaten Enrekang
      • Kabupaten Gowa
    • Kabupaten Jeneponto
      • Kabupaten Kepulauan Selayar
    • Kabupaten Luwu
      • Kabupaten Luwu Timur
    • Kabupaten Luwu Utara
      • Kabupaten Maros
    • Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
      • Kabupaten Pinrang
    • Kabupaten Sidenreng Rappang
      • Kabupaten Sinjai
    • Kabupaten Soppeng
      • Kabupaten Takalar
    • Kabupaten Tana Toraja
      • Kabupaten Toraja Utara
    • Kabupaten Wajo
    • Kota Makassar
    • Kota Palopo
    • Kota Parepare
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK