Sulsel.relasipublik.com BULUKUMBA – Tepat hari ini telah genap berusia 61 tahun secara administrasi, walaupun diluar sana ada banyak penggiat budaya yang mengatakan jika seharusnya Bulukumba jauh lebih tua ratusan tahun dari sekarang.
Semakin bertambahnya usia sebuah daerah itu menandakan semakin banyaknya persoalan-persoalan yang telah ataupun belum selesai.
Ukuran dari sejahteranya sebuah daerah diukur melalui angka secara administratif oleh lembaga statistik, gambaran secara menyeluruh dibuat dalam angka. Apakah benar demikian? bisa iya bisa tidak, karena hitungan secara matematis selalu memiliki kelebihan atau kekurangan yang dibulatkan.
PEMILUKADA Kabupaten Bulukumba baru saja usai, pesta demokrasi terbesar telah sukses diselenggarakan. Itu artinya sebagian besar masyarakat Bulukumba tengah menunggu asa dari cita-cita paslon terpilih yang dituangkan dalam visi dan misi.
Tiga hingga lima bulan sebelumnya kita telah sukses mengelompokkan diri dalam bingkai perbedaan, perbedaan pilihan dalam menentukan pemimpin banyak menyisakan perselisihan dan ketegangan bahkan pertumpahan darah.
Beberapa bulan sebelumnya kita diperlihatkan bagaimana ketegangan yang terjadi di Kecamatan Bulukumpa dan di Kecamatan lainnya, bagaimana perang opini hingga hujatan di media sosial.
Pemandangan seperti ini bukan kali ini saja terjadi. Pada tahun 2015 lalu, hal serupa pun terjadi dimana media sosial sebagai arena untuk menggaet simpatik masyarakat dengan positif dan black campaign.
Pesta telah usai, saatnya kembali merajut persatuan. Menjadi pendukung pemerintah adalah pilihan menjadi oposisi pun pilihan, bahkan untuk tidak memilih untuk menjadi apapun juga pilihan asalkan kita tetap berada dalam satu ikatan yaitu Bulukumba.
Sebagai pemimpin baru yang akan banyak pekerjaan dari periode sebelumnya yang belum terlaksana dan harus diselesaikan, tentu menjadi pekerjaan rumah untuk menyesuaikannya di tahun pertama. Kemudian menunaikan janji politiknya sesuai dengan yang tertuang dalam visi dan misinya.
Mari jadikan Bulukumba sebagai kota yang sejuk dalam iklim perbedaan. Berbeda adalah keberagaman yang membuktikan jika masyarakat Bulukumba cerdas dalam menentukan karena berdasarkan analisis. Semoga kita dijauhkan dari Oligarki kekuasaan dan oligarki kapital yang kejam itu.
Selamat ulang tahun Butta Panrita Lopi yang ke-61. Ingat usiamu tak lagi muda maka berbenahlah.
Penulis : Suprianto
Presiden BEM SOSPOL UIT Makassar
Discussion about this post