Sulsel.relasipublik.com BULUKUMBA – Arman Nur salah satu karyawan PT. Lonsum Balombessie Estate menilai ada ketidak jelasan di Koperasi karyawan Balombessie.
Dikatakan Arman, karyawan selama ini sulit mendapatkan pinjaman lantaran koperasi tidak memiliki saldo kas.
Bahkan menurut dia, hal tersebut sudah terjadi sejak lama, parahnya lagi setiap bulan karyawan di wajibkan membayar uang saku sebesar Rp 20 ribu.
“Setiap kali kita mau mengajukan pinjaman, katanya tidak ada uang, kalaupun ada proses pencairannya bisa sampai tiga bulan,” ungkap Amran (25/1/2020).
“Sementara dana simpanan saat ini tidak tau berapa jumlahnya, kita sebagai karyawan juga sesalkan Ketua Koperasi tidak terbuka,” lanjutnya.
Meski begitu Amran berharap adanya transparansi yang dilakukan oleh pengurus sehingga karyawan dapat mengetahui persis apa permasalahan di koperasi.
“Maunya Ketua Koperasi terbuka soal ini, sehingga kesannya seperti di ditutup-turupi,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Abdul Salam yang juga sebagai Ketua Koperasi. (Win)
Discussion about this post