Sulsel.relasipublik.com LUWU UTARA – Buah durian saat ini mulai banyak menghiasi jalan Trans Sulawesi wilayah Kabupaten Luwu Utara terutama yang berada di Desa Bungadidi, Kecamatan Tana Lili.
Buah durian yang dijual para pedagang di jalan Trans Sulawesi merupakan buah durian yang berasal dari perkebunan milik warga yang ada di sekitaran Luwu Utara dan Luwu Timur.
Para pedagang memperoleh buah durian dari kebun milik petani kemudian di jual kembali oleh pedagang yang ada di pinggir jalan Trans Sulawesi.
Menurut Eko yang merupakan salah satu pedagang yang ada di pinggir jalan Trans Sulawesi mengatakan mengenai buah durian yang dia peroleh.
“Saat ini buah durian masih banyak di beli dan diperoleh dari petani yang ada di wilayah Kabupaten tetangga dan daerag Kecamatan Burau dan Kecamatan Tomoni karena untuk petani durian sendiri yang ada di daerah Bungadidi belum terlalu banyak yang gugur alami,” katanya.
“Karena belum puncaknya dan sementara untuk harga buah durian masih termasuk mahal,” lanjutnya.
“Buah durian yang berukuran besar masih dijual dengan harga berkisar Rp 100 ribu sedangkan untuk buah durian yang berukuran sedang harganya bervariasi mulai dari Rp 50 ribu,” tambahnya.
“Soal isi dan rasa buah durian rata-rata yang dijual manis dan masih ada juga yang kurang manis,” ungkapnya.
Berbeda halnya dua pedagang buah durian lainnya yakni Gunawan dan Sanana yang mengatakan puncak buah durian.
“Kemungkinan setelah tahun baru buah durian di wilayah Bungadidi baru mulai puncaknya dan banyak yang berguguran serta harganya pun akan lebih murah lagi,” katanya.
“Harapan kami para pedagang buah durian untuk pemerintah setempat afar di support mengenai penataan tempat penjualan dan pemasaran yang berasal dari buah durian karena Bungadidi sendiri sejak lama di kenal menjadi salah satu ikon penghasil durian yang ada di Kabupaten Luwu Utara,” harapnya. (BR)
Discussion about this post