Sulsel.relasipublik.com BULUKUMBA – Memiliki usaha dan menghasilkan banyak uang adalah impian hampir semua orang. Terlebih generasi muda di era Millenial 4.0 seperti sekarang ini.
Namun, pada kenyataannya tak semua generasi muda memilih untuk merintis dunia usaha. Kebanyakan mereka sibuk dan terjebak pada zona nyamannya.
Generasi muda sebagian besar terlalu sibuk dengan kesenangan yang bersifat hedonis dan lupa bahwa di era 4.0 persaingan semakin besar dan hanya yang memiliki ide dan kreatifitas yang akan mendapat tempat.
Kisah inspirasi ini datang dari seorang pemuda asal Bulukumba yang memulai merintis usaha budidaya ikan air tawar yang berkembang hingga saat ini.
Muh. Edy Fajeri Marsan, lelaki berusia 29 tahun tersebut berani memulai usaha budidaya lele dari nol di tengah kondisi perekonomian yang sedikit tak normal ditengah pandemi Covid-19.
“Hal yang terpenting dalam melakukan usaha tersebut adalah kesabaran dan juga memusatkan tenaga serta pikiran untuk terus berusaha mengembangkan usaha,” ungkap Edy saat ditemui di sela-sela kesibukannya. (9/2/2021).
Merintis sebuah usaha memang bukanlah perkara mudah. Ada bermacam-macam cara yang harus dilakukan untuk bisa mengembangkan usaha sesuai dengan yang diharapkan.
“Memang bukan perkara mudah merintis sebuah usaha,” katanya.
Lanjut Edy bercerita bahwa awal dirinya merintis usaha tersebut memang tak mudah. Banyak rintangan yang harus dilewati seperti kesulitan modal yang menjadi salah satu persoalan classic dalam setiap memulai usaha. Tapi menurutnya jika tekad sudah bulat maka mulailah. Semua akan ada jalannya jika kita telah memulai.
“Rintangannya ya paling modal awal. Tapi jika tekad sudah bulat untuk memulai usaha tersebut insyaallah selalu ada jalan,” lanjutnya sembari tersenyum.
Hingga saat ini kolam ikan lele yang dirintisnya di Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang ini telah berjumlah enam kolam dengan jumlah bibit ikan lele sebanyak 20 ribu ekor. (AF)
Discussion about this post