Sulsel.relasipublik.com MAROS – Setelah ditetapkannya sebagai Bupati Maros dan Wakil Bupati Maros Periode (2021-2024). Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Maros Terpilih, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari, semakin serius menjadikan Kabupaten Maros sebagai Kabupaten Literasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal tersebut sebagai wujud keseriusan Chaidir Syam mengutus secara pribadi Bachtiar Adnan Kusuma melakukan studi banding terkait Perda Literasi Kabupaten Majene yang telah ditetapkan pada tahun 2019 lalu.
Bachtiar AK yang didampingi Takbir Abadi, Herman Ilo, Haris Masse dan Syamsul dari pegiat literasi Kabupaten Maros dan Forum Perpustakaan Lorong Desa Sulawesi Selatan diterima langsung oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Majene) Syahrir, S.Sos., ditemanin Jamwir dari bagian persidangan DPRD Majene.
Dalam pertemua tersebut, selain menggali proses terbitnya Perda Literasi Majene, penyusunan Naskah Akademik, Uji Publik, Ranperda dan Pleno penetapan, Bachtiar AK juga menggali sumber-sumber informasi dari Ketua Pansus Perda Literasi DPRD Majene Abd. Wahab dan pegiat literasi asal Majene Thamrin.
Sementara itu, Bachtiar AK menguraikan kalau Perda Literasi Kabupaten Maros adalah gagasan anggota DPRD Maros 2018 yang saat itu dijabat oleh Chaidir Syam sebagai ketua DPRD Maros.
“Gagasan yang disampaikan oleh beliau Chaidir Syam pada saat masih menjabat di DPRD Maros insya Allah dekat ini akan segera terealisasi, yaitu menjadikan Kota Maros sebagai Kabupaten wajib Literasi,” Bachtiar AK.
Senada dengan hal itu, Takbir Abadi yang mendampingi langsung proses pendataan dan pengumpulan uraian Naskah Perda Literasi di Majene menuturkan bahwa jika uraian yang dikumpulkan telah tuntas kedepannya ini akan menjadi titik terang untuk pemuda-pemudi Maros guna mengasah dan membangun potensi pengembangan diri.
“Saya mendampingi bapak Bachtiar AK berharap setelah semua rampung tentunya akan menjadi follow up tidak hanya untuk penggerak literasi tapi juga untuk pelapak-pelapak buku yang biasanya menebar buku dijalan, seperti yang kita lihat saat Carfreeday minggu pagi didepan kantor bupati Maros,” tutup pemuda yang aktif di berbagai lembaga itu. (Guntur)
Discussion about this post