Sulsel.relasipublik.com SOPPENG – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Lajoa mengadakan evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI) dan pembentukan Tim SPMI di SMP Muhammadiyah Lajoa.
Kegiatan berlangsung di Jalan Muh. Idris No. 116, Kelurahan Jennae, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Kamis, (15/10/2020).
Kegiatan ini dihadiri oleh Pengawas Pembina sekaligus Pemateri Sandang, S.Pd., M.Si., Ketua Tim SPMI Nurlia, S.Pd., M.Pd, Kepala SMP Muhammadiyah Lajoa Syafruddin Syafar, S.Pd., M.Pd dan Guru SMP Muhammadiyah Lajoa berjumlah 13 orang.
Ditemui jurnalis Relasi Publik Sulsel.com, Syafruddin Syafar, S.Pd., M,Pd selaku Kepala SMP Muhammadiyah Lajoa mengatakan peserta yang hadir sangat antusias menerima materi yang diberikan sehingga peserta dapat memahami dan berbenah agar kedepan pelaksanaan SPMI lebih baik lagi.
“Sekolah harus mengadakan SPMI, ini terkait mutu dan kualitas satuan pendidikan kedepannya dan Alhamdulillah standar mutu kita sudah berkembang di atas rata-rata serta sangat baik nilainya,” Ucapnya.
Syafruddin melanjutkan bahwa SPMI bukanlah hal yang baru tentang mutu pendidikan dengan sistem online yaitu e-spmi namun tetap harus memperhatikan modul atau petunjuk seperti indikator mutu yang diambil dari aplikasi.
” Untuk saat ini kami di Kabupaten Soppeng sudah masuk zona hijau sehingga sekolah siap melakukan tatap muka namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan memperhatikan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) dan meminta persetujuan orangtua/wali siswa untuk melakukan proses pembelajaran dengan tatap muka,” lanjutnya.
Sebagaimana yang kita ketahui sistem E-SPMI merupakan aplikasi sistem penjamin mutu internal yang harus diisi lewat online sesuai dengan tugas masing-masing tim yang telah di SK kan oleh Kepala Sekolah sebagai penanggung Jawab dalam pengisian. (IA)
Discussion about this post