Sulsel.relasipublik.com LUWU – Kebanyakan orang terkhusus kepada siswa yang baru menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA/Sederajat, kuliah merupakan hal yang sangat diimpikan karena dapat menambah ilmu dan pengetahuan serta menambah wawasan dalam berfikir.
Namun terkadang salah satu hal menghambat orang untuk kuliah adalah faktor ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan sehingga terkadang ada orang yang melanjutkan kuliah sambil bekerja agar bisa mengurangi beban orangtuanya.
Iya Anjani merupakan salah satu mahasiswi asal Luwu yang melanjutkan pendidikannya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo Program Studi (Prodi) Hukum Tata Negara.
Ia tidak malu saat memilih untuk kuliah sambil bekerja dikedai Segelas Kopi yang berada di Jl. Jendral Sudirman, Kota Palopo.
Iya Anjani mengatakan bahwa dirinya tidak malu bekerja dikedai kopi sebab ingin membiayai kuliahnya sendiri.
“Saya bekerja seperti ini karena saya ingin merasakan bagaimana mendapatkan uang dengan hasil keringat saya sendiri,” katanya. (10/12/2020).
“Saya juga ingin fokus untuk membiayai kuliah saya dan mengapa mesti malu jika kuliah sambil bekerja?,” tuturnya.
Iya Anjani menceritakan keinginannya untuk bekerja sudah lama tetapi sulit mendapatkan pekerjaan jika statusnya masih mahasiswa aktif.
“Sebenarnya keinginan saya untuk bekerja sudah ada sejak lama, banyak lowongan kerja tetapi sulit untuk mendapatkan pekerjaan jika status calon pekerja masih mahasiswa aktif. Jadi saya mencoba mencari lowongan pekerjaan yang bisa menerima mahasiswa dan memang mencari pekerja murni keinginan saya sendiri,” ceritanya kepada wartawan Relasi Publik Sulsel Biro Luwu.
Ia menambahkan bahwa kuliah sambil bekerja tidak menghalanginya serta orangtua, keluarga dan temannya pun mendukung hal tersebut.
“Ditempat saya bekerja ada dua orang yaitu saya dan teman saya. Kami masing-masing atur waktu agar kuliah kami tetap berjalan, apalagi sekarangkan masih dalam kondisi Covid-19 jadi perkuliahan masih melalui via online. Kadang saya bekerja sekaligus belajar ditempat kerja,” tambahnya.
“Tanggapan orangtua serta keluarga saya yakni mereka tidak ingin membatasi kemauan saya karena saya memberikan penjelasan mengenai kemauan saya ini dan juga teman-teman kampuspun setuju akan keputusan yang saya ambil,” sambungnya.
Dari informasi yang didapatkan bahwa Iya Anjani sudah bekerja di Kedai Segelas Kopi kurang lebih tiga bulan sejak tanggal 28 September 2020 hingga saat ini. (Ais)
Discussion about this post