Sulsel.relasipublik.com MAKASSAR – Kepolisian Daerah (POLDA) Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi melaksanakan operasi kepolisian terpusat lilin tahun 2020.
Apel gelar pasukan dilakukan di Lapangan Karebosi, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar pada Senin, 21 Desember 2020.
KAPOLDA Sulsel Irjen Pol Merdisyam menjamin operasi keamanan masyarakat di momen Natal dan Tahun Baru 2021. Ribuan personil gabungan disebar di 300 titik dan 60 pos pelayanan selama 15 hari, sejak 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021.
Diakui orang nomor satu di Korps Bhayangkara Sulsel tersebut, operasi tahunan serentak memang sedikit berbeda dengan sebelum-sebelumnya, karena pandemi Covid-19 yang masih melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Olehnya itu, Merdisyam mengatakan “Penerapan protokol kesehatan masyarakat jadi fokus utama, selain ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” katanya.
“Operasi lilin 2020 melibatkan dua pertiga kekuatan personel di tingkat Polda maupun Polres, dibantu aparat TNI dan Satpol PP. Khusus di Makassar lebih kurang 2.000 personil disiagakan,” bebernya.
“Kita juga mengantisipasi adanya tindakan-tindakan teror yang mungkin bisa terjadi dan protokol kesehatan kita akan menegakkan aturan secara yustisi. Jadi ini merupakan operasi pengamanan dan kemanusiaan dalam memberikan pelayanan untuk saudara-saudara kita yang melaksanakan Natal,” ungkapnya.
Alumni Akademi Kepolisian 1991 tersebut menyatakan segala potensi gangguan keamaan sudah diprediksi. Merdisyam menekankan jajarannya untuk tetap siaga dan waspada.
“Semua sudah diatur di dalam konsep operasi sesuai standar operasional prosedur yang ada,” tuturnya.
Didapuk sebagai inpektur upacara, Gubernur Sulsel H. M. Nurdin Abdullah meminta seluruh personel pengamanan untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman baik kejahatan luar biasa maupun kriminalitas lainnya.
“Ancaman terorisme, penyalahgunaan narkoba, sabotase, penyalahgunakan narkoba, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor sampai pesta minuman keras, tawuran maupun ancaman bencana alam. Berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” pintanya.
Hal pokok, kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini adalah penegakan protokol kesehatan. Semua pihak dalam operasi tersebut diminta saling bahu-membahu, lebih proaktif dalam pencegahan dini dan antisipasi gangguan keamanan, kesehatan, dan bencana alam. (Ikhsan)
Discussion about this post